Talaud, Lirung – Sinode Gereja Masehi Injili di Talaud (GERMITA) telah mengumumkan hasil Lomba Taman Paskah Tingkat Sinode 2025 yang diikuti oleh 15 wilayah gerejawi. Kegiatan ini dinilai oleh tim juri pada 15-21 April 2025, dengan fokus pada kreativitas, makna teologis, dan partisipasi jemaat. Wilayah 01 Nanusa (Jemaat Sion Marampit) keluar sebagai pemenang utama dengan predikat Istimewa I, meraih total nilai tertinggi 138,6. Dua wilayah lain, Wilayah 05 Rainis (Betel Alo) dan Wilayah 09 Dapalan (Sion Ammat), menyusul di posisi kedua dan ketiga dengan predikat Istimewa II dan III.
Detail Penilaian dan Kategori Unggulan
Lomba ini menilai dua aspek utama: makna teologis, estetika, narasi edukatif, kualitas narator, serta kebersihan taman, dan aspek khusus seperti ukuran taman, partisipasi warga, konsep penyajian, penggunaan material ramah lingkungan, dan karya seni otentik. Wilayah 01 Nanusa menonjol dengan taman seluas 1.100 m² dan partisipasi 605 warga jemaat, sementara Wilayah 10 Salibabu meraih penghargaan khusus untuk penggunaan eko-material terkreatif.
Kategori spesifik juga menjadi sorotan. Wilayah 11 Damau dinobatkan sebagai pemilik narator terbaik (nilai 4,9), sedangkan Wilayah 07 Lirung diakui memiliki konsep taman terunik berkat kombinasi narasi monolog dan dramaturgi. Di sisi lain, Wilayah 03 Essang dan Wilayah 13 Lobbo masuk dalam kategori Harapan karena nilai partisipasi dan konsep yang masih perlu ditingkatkan.
Apresiasi untuk Kreativitas dan Kebersamaan
Dalam catatan resminya, tim juri menyatakan bahwa seluruh peserta telah memenuhi syarat minimal luas taman (20 m²) dan menyajikan kisah Paskah yang selaras dengan Alkitab. Mereka mengapresiasi inovasi seperti penggunaan material daur ulang, miniatur Getsemani, serta integrasi audio-visual untuk memperdalam penghayatan makna kebangkitan Kristus.
Sekretaris Umum Sinode GERMITA, Pdt. Van H.R Ambuliling, S.Teol.MA, turut menyampaikan apresiasi:
"Lomba ini adalah bukti kebersamaan jemaat dalam menghidupkan iman. Kami berterima kasih tidak hanya kepada peserta, tetapi juga jemaat yang menghiasi lingkungan dengan ornamen Paskah. Semoga ini menjadi tradisi yang terus menyatukan kita dalam sukacita Kristus."