Bambung, 21 Juni 2024 – Dalam rangka memperingati HUT GERMITA Jemaat Efata Bambung yang ke-127, sekaligus dirangkaikan dengan Pesparawi Pria Kaum Bapak Wilayah 02 Geme, maka diselenggarakan lomba Masamper Seri A dan Seri B pada tanggal 20 hingga 21 Juni 2024 di Jemaat Efata Bambung. Acara ini menarik ribuan warga jemaat dan simpatisan seni pertunjukan Masamper.
Pada lomba Masamper kategori Seri B, terdapat tiga grup yang berpartisipasi. Juara pertama diraih oleh grup Masamper Putra Dalapaeng dari Jemaat Efata Bambung, juara kedua oleh grup Masamper Seintimba Geme, dan juara ketiga oleh grup Masamper Lembonsamala Taturan.
Sementara itu, untuk kategori Seri A yang diikuti oleh delapan grup, juara pertama diraih oleh Grup Masamper Putra Efata Bambung dalam hal ini sebagai tuan rumah, juara kedua oleh Grup Masamper Putra Imanuel Karatung, dan juara ketiga oleh grup Masamper Putra Maranatha Taruan. Yang menarik, lomba Seri A ini juga diikuti oleh peserta dari Wilayah 01 Nanusa, yaitu Jemaat Imanuel Karatung, Jemaat Pengharap an Dampulis, dan Jemaat Sion Marampit.
Kemenangan ini merupakan kali kedelapan berturut-turut bagi grup Masamper Jemaat Efata Bambung di berbagai event lomba Masamper, baik di tingkat Wilayah 02 Geme maupun di Kabupaten Kepulauan Talaud di Sinode GERMITA. Prestasi ini menunjukkan keunggulan dan konsistensi mereka dalam seni pertunjukan tradisional ini.
Acara lomba Masamper Seri A diawali dengan sambutan dari Sekretaris Umum Sinode GERMITA, Pdt. Van H. R. Ambuliling, S. Teol. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya melestarikan tradisi Masamper yang sangat dekat dengan pelayanan gereja. Tradisi ini dianggap penting untuk memperkuat persatuan, menjalin persaudaraan, serta membangun karakter luhur masyarakat, seperti kekompakan, kerjasama, dan keselarasan dalam hidup.
Lomba Masamper ini disaksikan oleh ribuan warga masyarakat dan jemaat dari wilayah 02 Geme dan 01 Nanusa, menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap seni pertunjukan tradisional ini. Perayaan HUT Jemaat GERMITA Efata Bambung kali ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat kebersamaan dan melestarikan budaya luhur Masamper.
SUMBER : GERMITA MULTIMEDIA CENTER