Breaking News:

Sinode - Gereja Masehi Injili Talaud

Update Berita Sinode

pelayanan Konsultasi KPRS GERMITA
aktivitas Calon Mahasiswa STT GERMITA Memulai Tes Masuk Kuliah Tahun Akademik 2024-2025
acara Festival Remaja Sinode GERMITA Meriahkan HUT Komisi Pelayanan Remaja Sinode
aktivitas Bahas Persoalan Hukum, Badan Pekerja Majelis Sinode Gelar Rapat Bersama Komisi Advokat Sinode GERMITA
kegiatan Suksesnya Diklat Pengembangan Pertanian yang Diselenggarakan oleh Komisi Pelayanan Pria Kaum Bapa Sinode GERMITA
pelayanan Konsultasi KPRS GERMITA

Konsultasi Komisi Pelayanan Remaja Sinode GERMITA tahun ini berlangsung di Jemaat Omborintulu, Wilayah 10 Salibabu, dengan tema "Pejuang Generasi yang Berdampak," berdasarkan Matius 5:13-16. Konsultasi ini dihadiri oleh Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GERMITA dan dibuka oleh Sekretaris 1 BPMS GERMITA, Pdt. A. Awaeh, S.Th, dalam ibadah pembukaan konsultasi. Sambutan BPMS Oleh Pdt. Van H. R. Ambuliling, S.Teol, MA,  Sekretaris Umum Sinode GERMITA

Peserta yang hadir merupakan pengurus remaja dari jemaat-jemaat GERMITA yang 16 wilayah pelayanan GERMITA. Ketua Komisi Pelayanan Remaja Sinode GERMITA, Pnt. Haelena Sarendeng, S.Sos, menjelaskan bahwa konsultasi ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pelayanan selama setahun serta membahas pertanggungjawaban program. Selain itu, program-program pelayanan untuk tahun depan juga akan menjadi fokus diskusi.

Pdt. Rosita Janis, S.Teol, Sekretaris KPRS GERMITA, menegaskan pentingnya usaha berkelanjutan untuk memastikan generasi Z memberikan dampak positif bagi gereja dan masyarakat.

Komisi Pelayanan Remaja Sinode GERMITA mengucapkan terima kasih kepada Jemaat Omborintulu yang telah menjadi tuan rumah. Semoga konsultasi ini melahirkan program-program yang dapat menginspirasi remaja GERMITA menjadi pejuang yang berdampak. Tuhan memberkati.

 

aktivitas Calon Mahasiswa STT GERMITA Memulai Tes Masuk Kuliah Tahun Akademik 2024-2025

Lirung - Memasuki tahun akademik 2024-2025, Sekolah Tinggi Teologi (STT) GERMITA telah resmi memulai proses penerimaan mahasiswa baru dengan menggelar ujian tes. Tes ini merupakan langkah awal bagi calon mahasiswa yang berminat melanjutkan pendidikan teologi di kampus tersebut. Proses penerimaan mahasiswa baru ini diharapkan dapat menyaring individu yang benar-benar siap untuk menghadapi tantangan akademik dan spiritual yang akan dihadapi selama masa studi mereka.

Pada hari kedua pelaksanaan tes, baik ujian tertulis maupun wawancara, sebanyak 23 calon mahasiswa baru terlihat antusias mengikuti rangkaian tes yang diselenggarakan di kampus STT GERMITA. Ujian tersebut diadakan untuk mengukur kemampuan akademik serta motivasi dan kesiapan mental-spiritual para peserta dalam menempuh pendidikan teologi.

Pdt. Rosita Janis, S.Teol., selaku panitia penerimaan mahasiswa baru di STT GERMITA, menjelaskan bahwa tujuan utama dari tes ini adalah untuk menilai secara menyeluruh kemampuan calon mahasiswa. "Tes ini bukan hanya untuk mengukur kemampuan akademik, tetapi juga untuk mengevaluasi motivasi dan kesiapan mental-spiritual mereka," ungkap Pdt. Janis.

Pdt. Janis menambahkan bahwa melalui proses seleksi yang ketat ini, pihak kampus berharap calon mahasiswa baru dapat menunjukkan potensi terbaik mereka. "Kami sangat berharap agar para calon mahasiswa dapat mengikuti tes ini dengan baik dan meraih hasil yang memuaskan, sehingga mereka layak menjadi bagian dari komunitas akademik STT GERMITA," ujarnya.

Dengan adanya proses seleksi yang cermat, STT GERMITA bertujuan untuk memastikan bahwa hanya calon mahasiswa yang benar-benar siap dan memiliki komitmen tinggi yang diterima. Ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kesiapan spiritual yang matang.

Sebagai lembaga pendidikan teologi yang berkomitmen terhadap kualitas pendidikan, STT GERMITA terus berupaya untuk mempertahankan standar tinggi dalam proses penerimaan mahasiswa baru. Dengan demikian, mereka berharap dapat mencetak generasi penerus yang kompeten dan berdedikasi dalam bidang teologi.

 

SUMBER : GERMITA MULTIMEDIA CENTER

 

acara Festival Remaja Sinode GERMITA Meriahkan HUT Komisi Pelayanan Remaja Sinode

Dalam rangka merayakan HUT Komisi Pelayanan Remaja Sinode GERMITA, Wilayah 06 Melonguane telah menjadi tuan rumah bagi Festival Remaja Sinode (FRS) GERMITA yang meriah. Acara yang digelar di GERMITA Jemaat Bukit Sinai Melonguane ini resmi dibuka dengan ibadah yang dipimpin oleh Pdt. A. J. Larinse, S. Pak., M.Teol. Dalam ibadah pembukaan ini, Pdt. Larinse juga meresmikan pelaksanaan kegiatan FRS GERMITA di wilayah 06 Melonguane.

Acara pembukaan diwarnai dengan prosesi masuk yang melibatkan unsur adat setempat serta tarian sasaroho oleh anak remaja dari wilayah 06. Kehadiran unsur adat tersebut menambah kehangatan dan keistimewaan acara. Sambutan hangat disampaikan oleh Daud Malensang, S. Sos., Asisten 1 Tata Pemerintahan Kabupaten Talaud, yang mewakili pemerintah daerah dalam mendukung kegiatan tersebut.

Selanjutnya, Pnt. Jacob Mangole, S. E., Ketua IV Sinode GERMITA, memberikan sambutan mewakili Badan Pekerjaan Majelis Sinode. Dalam sambutannya, Mangole menyampaikan rasa syukur dan penghargaan atas terselenggaranya festival ini, serta mengajak semua peserta untuk mengikuti berbagai lomba dengan semangat dan sportifitas.

Festival Remaja Sinode GERMITA menghadirkan beragam lomba yang menarik, seperti Tarian Kreatif Rohani yang diselenggarakan di GERMITA Bukit Sinai Melonguane Barat. Lomba Cerdas Cermat Alkitab dilaksanakan di GERMITA Eben Haezer Melonguane, menguji pengetahuan peserta tentang kitab suci. Selain itu, lomba Vokal Group dan Paduan Suara juga digelar di GERMITA Bukit Sinai Melonguane Barat, menampilkan bakat-bakat muda dalam musik.

Talent Show Remaja Teladan menjadi salah satu acara unggulan yang diadakan di GERMITA Sangkundiman Melonguane, menampilkan berbagai talenta luar biasa dari para remaja. Setiap lomba dan acara diselenggarakan dengan tujuan untuk memupuk kreativitas dan mempererat hubungan antar remaja dalam komunitas.

Sebagai puncak acara, Grand Final Remaja Teladan dan ibadah penutup akan diadakan di GERMITA Bukit Sinai Melonguane Barat. Acara penutup ini akan menjadi momen penting untuk merayakan pencapaian peserta dan menutup festival dengan penuh sukacita.

Dengan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan, Festival Remaja Sinode GERMITA di wilayah 06 Melonguane menjadi ajang yang sukses dalam mengasah keterampilan dan bakat remaja serta mempererat tali persaudaraan dalam komunitas.

 

SUMBER : GERMITA MULTIMEDIA CENTER

aktivitas Bahas Persoalan Hukum, Badan Pekerja Majelis Sinode Gelar Rapat Bersama Komisi Advokat Sinode GERMITA

Talaud, 29 Juli 2024 – Badan Pekerja Majelis Sinode Gereja Masehi Injili Talaud (BPMS GERMITA) mengadakan pertemuan penting dengan Komisi Advokasi Hukum dan HAM Sinode GERMITA pada Senin, 29 Juli 2024. Pertemuan ini berlangsung dengan dihadiri oleh Ketua Umum Sinode GERMITA, Pdt. DR. Arnold Apolos Abbas, MTh, Sekretaris Umum Pdt. Van R. H. Ambuliling, S.Th, serta seluruh anggota Badan Pekerja Sinode lainnya.

Diskusi yang berlangsung dalam pertemuan tersebut berfokus pada berbagai persoalan hukum yang berada di bawah domain Komisi Hukum Sinode GERMITA. Ketua Umum Sinode GERMITA, Pdt. DR. Arnold Apolos Abbas, M.Th, membuka pertemuan dengan menyampaikan beberapa poin penting, salah satunya adalah tentang pentingnya program komisi hukum untuk memperhatikan situasi warga GERMITA yang membutuhkan bantuan hukum, terutama pekerja di BPMS dan jemaat di seluruh wilayah GERMITA.

“Mari, jika ada persoalan hukum di jemaat, saling membantu agar semua yang memerlukan bantuan hukum bisa mendapatkan keadilan di depan hukum,” ungkap Abbas. Hal ini menegaskan komitmen BPMS GERMITA dalam memberikan perlindungan hukum bagi setiap anggotanya.

Dalam pertemuan tersebut, Abbas juga mengangkat isu mengenai akun palsu yang beberapa waktu lalu menyerang pengurus Sinode. Meski ia mengaku sudah memaafkan kejadian tersebut, namun ia menegaskan bahwa proses hukum tetap harus berjalan. “Tapi proses hukum harus jalan. Sebab ini sudah menyerang pengurus Sinode sebagai tokoh agama di Talaud tanpa dasar,” lanjutnya.

Ketua Komisi Advokasi Hukum dan HAM Sinode GERMITA, Adv. Suwempry Suoth, SH, juga menyampaikan pandangannya. Ia menegaskan bahwa apapun yang diamanatkan sesuai domain komisi, selalu siap dilaksanakan sesuai prosedur. “Apapun yang terkait penyerangan tanpa dasar terhadap lembaga GERMITA, kami selalu siap untuk berkoordinasi dengan pihak terkait dan harus tetap dilaksanakan jika bersoal dengan proses hukum,” ungkap Suoth dalam percakapan tersebut.

Suoth menekankan pentingnya sinergi antara BPMS dan Komisi Advokasi Hukum dan HAM dalam menyelesaikan berbagai persoalan hukum yang dihadapi oleh anggota jemaat. Koordinasi yang baik antara kedua badan ini diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif dan tepat sasaran.

Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi Sinode GERMITA dalam memperkuat komitmen terhadap penegakan hukum dan hak asasi manusia di lingkungan gereja. Diskusi yang konstruktif diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret dalam memberikan perlindungan hukum bagi seluruh warga jemaat.

Dengan demikian, BPMS GERMITA dan Komisi Advokasi Hukum dan HAM Sinode GERMITA terus berupaya untuk menciptakan lingkungan yang adil dan aman bagi seluruh anggota gereja, memastikan bahwa setiap individu mendapatkan perlindungan hukum yang layak dan adil.

 

SUMBER : GERMITA MULTIMEDIA CENTER

kegiatan Suksesnya Diklat Pengembangan Pertanian yang Diselenggarakan oleh Komisi Pelayanan Pria Kaum Bapa Sinode GERMITA

Komisi Pelayanan Pria Kaum Bapa (PKB) Sinode GERMITA berhasil menggelar kegiatan Diklat Pengembangan Pertanian dengan sukses. Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 18 hingga 20 Juli 2024, di GERMITA Jemaat Sion Tarohan. Kegiatan ini diawali dengan penuh khidmat oleh SEKUM GERMITA, Pdt. Van H. R. Ambuliling, S. Th, yang memimpin ibadah pembukaan Diklat .

Pembukaan acara semakin meriah dengan sambutan inspiratif dari Ketua IV BPMS, Pnt. Jakop Gumolung Mangole, S.E, yang memberikan semangat kepada seluruh peserta yang hadir. Dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud, yang diwakili oleh Asisten IV Gustaf Atang, turut memberikan warna tersendiri pada acara ini. Dalam sambutannya, Gustaf Atang menekankan pentingnya pengembangan sektor pertanian di daerah Kabupaten Kepulauan Talaud yang kaya dengan hasil pangan. Hal ini disambut baik oleh peserta dan panitia

Kegiatan diklat ini menghadirkan pemateri-pemateri ahli di bidangnya, seperti Boby dan rekan-rekannya, Rinto Taine, serta Pnt. Lukas Auy. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek penting dalam pengembangan pertanian, mulai dari teknik bercocok tanam yang efisien, pemanfaatan teknologi dalam pertanian, hingga strategi pemasaran hasil pertanian. Pengetahuan dan wawasan baru yang disampaikan para pemateri sangat bermanfaat bagi peserta untuk diterapkan di daerah masing-masing.

Para peserta yang berasal dari PKB utusan jemaat terlihat sangat antusias mengikuti setiap sesi. Mereka aktif berdiskusi dan bertanya kepada para pemateri, menunjukkan minat besar untuk meningkatkan kemampuan mereka di bidang pertanian. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan pertanian di Kabupaten Kepulauan Talaud, serta memperkuat kebersamaan di antara sesama anggota jemaat GERMITA bahkan bagi kehidupan masyarakat Porodisa pada umumnya.

Dukungan dari berbagai pihak, baik dari gereja pemerintah bahkan masyarakat sekitar menunjukkan sinergi yang baik dalam memajukan sektor pertanian di daerah tersebut. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi yang solid dapat menghasilkan perubahan positif yang berkelanjutan.

 

SUMBER : GERMITA MULTIMEDIA CENTER

kegiatan Festival Remaja GERMITA 2024: Persiapan Matang Melalui Teknikal Meeting dan Workshop di Jemaat Annalan Melonguane

Melonguane, – Dalam rangka menyambut Festival Remaja GERMITA 2024, Komisi Pelayanan Remaja Sinode bersama dengan Panitia Pelaksana (PANPEL) FRG 2024 mengadakan Teknikal Meeting dan Short Workshop pada hari Jumat, 5 Juli 2024. Acara yang digelar di Jemaat Annalan Melonguane ini bertujuan untuk memberikan pemahaman teknis serta membekali para peserta dengan pengetahuan yang diperlukan untuk kompetisi nanti. Acara ini berlangsung dengan penuh antusiasme dari seluruh peserta dan panitia.

Narasumber Ahli: Bapak Jaris Banua, MPd.Sn.

Acara ini menghadirkan Bapak Jaris Banua, MPd.Sn., sebagai narasumber utama. Bapak Jaris Banua, seorang ahli dalam bidang pendidikan seni, memiliki segudang pengalaman dalam membina dan mengembangkan bakat-bakat muda di bidang seni dan budaya. Dalam presentasinya, beliau menyampaikan berbagai materi yang berkaitan dengan teknis perlombaan serta memberikan tips dan trik kepada para peserta agar dapat tampil optimal dalam setiap lomba yang diadakan.

Agenda Teknikal Meeting dan Workshop

Pembukaan Acara

Acara dibuka dengan doa dan sambutan hangat dari Ketua Komisi Pelayanan Remaja Sinode, yang menyampaikan pentingnya acara ini dalam mempersiapkan para peserta untuk menghadapi festival yang akan datang. Beliau juga menekankan bahwa Festival Remaja GERMITA 2024 bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk mempererat tali persaudaraan di antara remaja GERMITA.

Materi dan Diskusi Teknikal

Bapak Jaris Banua mengawali sesi workshop dengan membahas teknis pelaksanaan lomba yang akan diadakan, di antaranya:

  • Paduan Suara: Penjelasan mengenai kriteria penilaian, teknik vokal yang baik, serta pentingnya kekompakan dalam kelompok.
  • Tarian Kreatif Rohani: Tips mengenai kreativitas dalam koreografi, ekspresi diri melalui tarian, serta bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai rohani ke dalam setiap gerakan.
  • Cerdas Cermat Alkitab: Pembahasan tentang pentingnya pemahaman Alkitab yang mendalam, teknik menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat, serta cara meningkatkan konsentrasi dan kecepatan berpikir.
  • Remaja Teladan: Kriteria penilaian yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan; serta bagaimana mempersiapkan diri menjadi sosok remaja yang bisa menjadi teladan bagi yang lain.

Tuan Rumah: Wilayah Pelayanan 06 Melonguane

Wilayah Pelayanan 06 Melonguane mendapat kehormatan sebagai tuan rumah untuk Festival Remaja GERMITA 2024. Sebagai tuan rumah, mereka telah melakukan berbagai persiapan matang untuk memastikan semua kebutuhan teknis dan logistik terpenuhi. Mulai dari tempat penyelenggaraan, akomodasi bagi para peserta, hingga sarana dan prasarana pendukung lainnya, semuanya dipersiapkan dengan baik. Ketua Wilayah Pelayanan 06 Melonguane menyampaikan harapannya agar acara ini dapat berlangsung dengan lancar dan sukses, serta memberikan pengalaman berharga bagi seluruh peserta.

Penutupan dan Harapan

Teknikal Meeting dan Short Workshop ini diakhiri dengan doa penutup dan foto bersama sebagai kenang-kenangan. Para peserta tampak sangat antusias dan bersemangat untuk mengikuti festival yang akan datang. Mereka merasa lebih siap dan percaya diri setelah mendapatkan berbagai ilmu dan bimbingan dari Bapak Jaris Banua.

Festival Remaja GERMITA 2024 diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana untuk membina karakter remaja, meningkatkan kualitas diri, serta mempererat persaudaraan di antara remaja GERMITA. Dengan persiapan yang matang dan semangat yang tinggi, diharapkan acara ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses, serta memberikan dampak positif bagi seluruh peserta.

 

SUMBER : GERMITA MULTIMEDIA CENTER

kegiatan Seminar dan Lokakarya Liturgi di Damau Sukses di Gelar: Mengintegrasikan Budaya dan Teologi dalam Liturgi

Damau, Talaud 2024 — Setelah tiga hari penuh dengan diskusi dan aktivitas intensif, seminar dan lokakarya yang diselenggarakan oleh Gereja Masehi Injili Talaud (GERMITA) di Jemaat Al-Masih Damau dari tanggal 9-11 Juli berakhir dengan sukses. Acara yang bertujuan untuk memperbarui dan memperkaya liturgi gereja ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai Jemaat GERMITA yang bersemangat dan antusias.

Acara diawali dengan ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Ketua Umum Sinode GERMITA, yang menguraikan tema utama sebagai landasan seluruh kegiatan. Seminar tersebut membahas dua topik utama, yakni perspektif teologis liturgi dan peran musik dalam ibadah gereja. Materi yang disampaikan oleh narasumber ternama seperti Dr. Rasyid Rahman dan Pdt. Alvin Damar, M. Th., M. Pd. K., memberikan wawasan yang mendalam tentang teologi liturgi dan manajemen musik dalam ibadah.

Sesi lokakarya berfokus pada evaluasi dan revisi liturgi gereja. Para peserta aktif berdiskusi dan merumuskan liturgi baru sesuai amanat Tata Gereja (TG) 2021. Hasil dari lokakarya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas ibadah di seluruh jemaat GERMITA, dengan liturgi yang lebih mudah dipahami dan diterapkan. 

Dr. Rasyid Rahman dalam wawancara menekankan pentingnya integrasi antara budaya lokal dan liturgi gereja. "Liturgi GERMITA merupakan salah satu gereja yang secara khusus mendesain liturgi dalam nuansa adat dan budaya. Ini membuat liturgi GERMITA menjadi unik dan berbeda dari kebanyakan gereja lainnya. Saya berharap perpaduan liturgi gereja dalam budaya dan adat yang diperbarui melalui kegiatan ini akan menjadi contoh bagi gereja-gereja di Indonesia bahkan di seluruh dunia," ungkapnya.

Sementara itu Pdt. Alvin Damar, M. Th., M. Pd. K., menyoroti hubungan erat antara musik gerejawi dan liturgi. "Musik gerejawi dan liturgi adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan dalam penyembahan kepada Allah. GERMITA terus memperkaya diri dengan teologi-teologi Calvin yang kemudian diintegrasikan dalam elemen liturgi dan musik gereja," jelasnya. “Proses revisi liturgi ini bertujuan untuk menciptakan sinkronisasi yang lebih baik dalam memuliakan Allah, sehingga jemaat dapat merasakan kedalaman iman dan kekayaan teologi dalam setiap ibadah.”

Pdt. Van H. R. Ambuliling, S. Teol., selaku Sekretaris Umum Sinode GERMITA menambahkan, "Setelah 26 tahun, liturgi GERMITA membutuhkan relevansi teologis, struktural, dan tampilan baru termasuk musik liturgis yang berbeda dengan musik gerejawi pada umumnya."

Acara ditutup dengan ibadah bersama yang dipimpin oleh Ketua III Sinode GERMITA Pdt. A. J. Larinse, S. Th., M. Pd. K. Ibadah penutupan ini menjadi momen refleksi dan syukur bagi seluruh peserta atas keberhasilan seminar dan lokakarya. Dalam khotbahnya, Pdt. Larinse mengajak seluruh jemaat untuk terus berkomitmen memperbarui dan memperkaya liturgi gereja. Dan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan pelayanannya, Ketua Umum Sinode GERMITA Pdt. Dr. Arnold A. Abbas, M. Th., memberikan cenderamata kepada Dr. Rasyid Rahman. Ini adalah simbol penghargaan atas kontribusi berharga dalam seminar dan lokakarya liturgi yang berlangsung di Damau.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan rekomendasi yang dihasilkan dapat ditindaklanjuti oleh Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) melalui Komisi Pelayanan Liturgi dan perangkat pelayanan terkait. Liturgi baru yang direvisi diharapkan membawa perubahan positif dalam pelaksanaan ibadah di seluruh jemaat GERMITA, memperkuat fondasi teologis, serta meningkatkan kualitas musik gerejawi sebagai bagian integral dari ibadah. GERMITA terus menunjukkan komitmennya dalam mengintegrasikan iman dan budaya, memperkaya pengalaman spiritual jemaat, dan memperdalam pemahaman keimanan di seluruh Indonesia dan dunia.

SUMBER : GERMITA MULTIMEDIA CENTER

kegiatan GERMITA Adakan Seminar dan Lokakarya Liturgi di Jemaat Al-Masih Damau

Damau, Talaud 2024 — Gereja Masehi Injili Talaud (GERMITA) menggelar seminar dan lokakarya yang berlangsung dari tanggal 9-11 Juli di GERMITA Jemaat Al-Masih Damau. Acara yang bertujuan memperbarui dan memperkaya liturgi gereja ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai Jemaat GERMITA.

Ekstraksi Tema dalam Ibadah Pembukaan

Acara ini diawali dengan khotbah dalam ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Ketua Umum Sinode GERMITA. Khotbah tersebut mendalami tema utama yang menjadi acuan bagi semua capaian kegiatan seminar dan lokakarya.

Seminar: Pendalaman Materi Teologis dan Musik Gerejawi

Seminar yang diadakan membahas dua topik utama. Materi pertama menyoroti perspektif teologis liturgi dengan sub-topik meliputi teologi liturgi warisan Calvinis, teologi liturgi kontemporer, teologi liturgi kontekstual, serta prinsip-prinsip utama dalam revisi liturgi. Materi kedua membahas musik dalam ibadah, mencakup sejarah dan peran musik dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, tradisi musik Calvinisme, dan manajemen musik serta nyanyian dalam ibadah.

Lokakarya: Revisi dan Penyusunan Liturgi Baru

Lokakarya berfokus pada evaluasi dan revisi liturgi gereja. Para peserta membahas catatan atas liturgi yang perlu diperbaiki serta menyusun liturgi baru sesuai amanat Tata Gereja (TG) 2021. Proses ini dirapatkan di tingkat wilayah dan dirumuskan bersama agar penyajiannya lebih mudah.

Rekomendasi Semiloka

Hasil akhir dari seminar dan lokakarya ini adalah rekomendasi yang berisi pokok-pokok pikiran yang perlu ditindaklanjuti oleh Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) dan perangkat pelayanan terkait.

Tujuan Kegiatan

Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menghasilkan liturgi baru yang direvisi sebagai norma dalam beribadah, sehingga ibadah dapat diselenggarakan dengan tertib, teratur, dan khidmat. Selain itu, para pendeta dan pimpinan jemaat diharapkan memahami prinsip-prinsip liturgi GERMITA termasuk peran dan pentingnya musik serta nyanyian dalam ibadah.

Peserta dan Narasumber

Acara ini dihadiri oleh 290 peserta yang terdiri dari Badan Pekerja Majelis Sinode, Penasehat Majelis Sinode, Pemeriksa Perbendaharaan Sinode, KSB PELKA dan PELFUNG Sinode, Korwil, Ketua BPMJ, Pendeta Pekerja, Pendeta Emeritus, Vicaris, dan staf lainnya. Narasumber yang hadir meliputi Dr. Rasyid Rahman, Pdt. Alvin Damar S. Th., M. Pd. K., M. Th., serta anggota BPMS GERMITA dan komisi ibadah serta liturgi GERMITA.

Kegiatan ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam pelaksanaan ibadah di seluruh jemaat GERMITA, memperkuat fondasi teologis, serta meningkatkan kualitas musik gerejawi sebagai bagian integral dari ibadah.

 

SUMBER : GERMITA MULTIMEDIA CENTER

aktivitas Rapat Umum di Miangas: Klarifikasi dan Kesepakatan tentang Dokumen Gereja

Miangas, 8 Juli 2024 – Pada malam ini, sebuah rapat umum dilaksanakan di Desa Miangas, Kecamatan Miangas, yang dihadiri oleh pemerintah kecamatan, pemerintah desa, serta tokoh masyarakat, pimpinan adat, dan pimpinan gereja. Pertemuan ini juga dihadiri oleh Pdt. Lendra Lambek, S. Th., selaku ketua BPMJ GERMITA Jemaat Efrata Miangas dan pimpinan gereja lainnya.

Dalam pertemuan tersebut, kepala desa meminta klarifikasi mengenai surat-surat yang diajukan oleh pimpinan Gereja Bethany. Kepala desa menegaskan bahwa surat-surat tersebut adalah surat keterangan terkait pengurusan pencairan bantuan dari pihak ketiga, bukan dokumen izin untuk membangun tempat ibadah.

Setelah diskusi yang panjang, kesepakatan dicapai bahwa dokumen-dokumen yang diajukan memang bukan untuk pengurusan izin pembangunan tempat ibadah. Ini sesuai dengan pernyataan dari Kementerian Agama dan Sekretaris Umum Sinode GERMITA, Pdt. Van H. R. Ambuliling, S. Teol.

Pdt. Van H. R. Ambuliling menyatakan, "Apa yang dilakukan oleh Pendeta Lendra Lambek adalah tindakan berani sebagai warga negara untuk mempertanyakan proses dalam hidup bersama dan beragama yang menghormati asas kebersamaan seperti yang diatur dalam SKB pemerintah. GERMITA JEMAAT EFRATA MIANGAS sangat menghormati regulasi negara ini, dan masalah ini dianggap selesai. Ini menjadi pelajaran penting bagi kita untuk berhati-hati dan mematuhi peraturan dalam hal membangun tempat ibadah."

Pdt. Van H. R. Ambuliling juga menekankan pentingnya mematuhi ketentuan peraturan untuk semua gereja, termasuk Gereja Bethany. "Kita tahu bahwa program membangun gedung ibadah itu penting, dan tidak ada larangan atau gangguan beribadah bagi kelompok agama manapun di Desa Miangas dan Kabupaten Kepulauan Talaud."

Pdt. Van H. R. Ambuliling juga mengingatkan masyarakat dan netizen untuk tidak menelan mentah-mentah konten video tanpa mengetahui latar belakangnya. "Video yang tidak menjelaskan kronologi secara utuh dapat menyesatkan dan menyebabkan prasangka buruk. Kejadian ini menjadi pelajaran untuk membangun moderasi beragama dan menjadikan agama sebagai energi bagi persatuan bangsa."

Peristiwa viral dari video pembangunan Gereja Bethany di Miangas berawal dari sekitar 150-200 warga gereja yang melakukan program KKR di Desa Miangas. Sebelum KKR, sebagian dari mereka memobilisasi material bangunan ke lokasi tanpa izin yang lengkap, sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 2 Menteri mengenai pembangunan rumah ibadah, termasuk gereja, adalah SKB Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 9 Tahun 2006 dan No. 8 Tahun 2006. SKB ini mengatur tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadat. Sebagaimana Isi utama dari SKB tersebut mencakup beberapa hal penting:

Persyaratan Administratif:

Proposal pendirian rumah ibadat harus diajukan oleh pemohon yang telah memenuhi persyaratan administrasi yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat.

Persyaratan Teknis:

Rekomendasi dari Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota.

Rekomendasi tertulis dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) setempat.

Daftar nama dan KTP pengguna rumah ibadat yang paling sedikit 90 orang.

Persyaratan Sosial:

Dukungan masyarakat setempat, yang dibuktikan dengan daftar nama dan KTP pendukung paling sedikit 60 orang dari masyarakat sekitar lokasi pendirian rumah ibadat.

Proses Perizinan:

Setelah semua persyaratan dipenuhi, pemohon harus mendapatkan izin tertulis dari Kepala Daerah setempat (Bupati/Walikota) untuk mendirikan rumah ibadat.

Peran FKUB:

FKUB berperan aktif dalam memberikan rekomendasi dan mediasi jika terjadi perselisihan atau keberatan dari masyarakat sekitar.

Pembinaan dan Pengawasan:

Kepala Daerah berwenang untuk membina dan mengawasi pelaksanaan pendirian rumah ibadat guna memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku dan memelihara kerukunan umat beragama.

SKB ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara hak untuk mendirikan tempat ibadah dan pemeliharaan kerukunan antarumat beragama di Indonesia.

Maka dengan demikian, sebagai warga masyarakat yang baik kita perlu untuk menaati peraturan pemerintah yang berlaku demi menjaga keutuhan dan kerukunan umat beragama di Indonesia ini. 

Namun dalam peristiwa video yang viral itu, telah menggiring opini publik yang keliru mengenai kronologi yang sebenarnya. "Kita bersyukur aparat keamanan cepat bertindak dan melakukan komunikasi. Akan tetapi, video yang beredar lebih dulu membangun opini yang tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi," tutup Pdt. Van H. R. Ambuliling.

Dengan kesepakatan yang dicapai malam ini, diharapkan semua pihak dapat saling memaafkan dan menghormati peraturan yang ada demi kedamaian dan keharmonisan bersama.

SUMBER: GERMITA MULTIMEDIA CENTER

aktivitas Ketua Umum SINODE GERMITA Sambut Kedatangan Kementerian Agama dengan Hangat

Talaud, Sulawesi Utara - Ketua Umum SINODE GERMITA, Pdt. Arnold A. Abbas, M.Th, menyambut kedatangan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Talaud, Bapak Suratno S. Ag, M.AP, dengan salam hangat dan penuh sukacita. Pertemuan ini berlangsung di kantor SINODE GERMITA, dimana kedua belah pihak berdialog dan berkomitmen untuk membangun kerjasama yang lebih erat.

"Hari ini, kami badan pekerja majelis SINODE GERMITA menerima kunjungan Bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Talaud, Bapak Suratno, bersama rombongan. Kami telah melakukan percakapan serta dialog dan berkomitmen pertama, kami akan membangun hubungan kerjasama dalam rangka mewujudkan keharmonisan serta kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara, sebagai beranda terdepan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Pdt. Arnold A. Abbas.

Beliau menambahkan, “Kedua, kami akan mewujudkan moderasi beragama di Kabupaten Talaud sebagai solusi atau cara beragama yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Kami juga mendorong proses percepatan untuk penetapan Sekolah Menengah Kristen Negeri di Sereh agar secepatnya menjadi Sekolah Negeri Kristen dari Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai pilot project di Kabupaten Talaud, Provinsi Sulawesi Utara. Selain itu, kami mendukung penyelenggaraan proses Pemilu 2024 sebagai wujud tanggung jawab kami umat beragama dan Kementerian Agama terhadap proses demokrasi dan pemilihan kepala daerah baik di tingkat kabupaten maupun di tingkat provinsi.”

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Talaud, Bapak Suratno S. Ag, M.AP, juga memberikan tanggapannya. "Terima kasih atas kesediaan dari pak Ketua Umum GERMITA di Kabupaten Kepulauan Talaud yang telah menerima kami beserta rombongan dari Kementerian Agama Kabupaten Kepulauan Talaud. Mudah-mudahan kerjasama yang telah disampaikan oleh pak ketua bisa berjalan sebaik-baiknya dan bisa berlangsung untuk tahun-tahun selanjutnya dalam rangka menjaga dan memelihara keutuhan umat beragama di Kabupaten Kepulauan Talaud, meningkatkan moderasi beragama di Kabupaten Kepulauan Talaud, serta meningkatkan kualitas pendidikan agama dan keagamaan di Kabupaten Kepulauan Talaud. Kami juga mendukung terlaksananya pemilihan umum yang demokratis, jujur, adil, dan aman."

Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara SINODE GERMITA dan Kementerian Agama dalam rangka membangun keharmonisan serta kerukunan antar umat beragama, sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan agama di Kabupaten Kepulauan Talaud.

SUMBER GERMITA MULTIMEDIA CENTER

kegiatan Ujian Tes Masuk STT Cipanas: Antusiasme Anak-anak GERMITA

Cipanas, 25 Juni 2024 - Suasana penuh semangat dan antusiasme menyelimuti kampus Sekolah Tinggi Teologi (STT) Cipanas saat anak-anak dari Gereja Masehi Injili Talaud (GERMITA) berkumpul untuk mengikuti tes penerimaan mahasiswa baru. STT Cipanas, yang telah menjalin kerjasama dengan Sinode GERMITA melalui Memorandum of Understanding (MoU), menjadi salah satu pilihan bagi para calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan teologi.

Anak-anak dari Jemaat Al-Masih Damau hadir dengan persiapan matang. Mereka menunjukkan semangat tinggi dalam mengikuti tes ini, didukung oleh doa dan motivasi dari jemaat mereka

Peserta dari Jemaat Imanuel Malat dikenal dengan ketekunan dan kerja keras mereka. Mereka datang dengan harapan besar untuk diterima di STT Cipanas dan mendapatkan pendidikan teologi yang berkualitas

Anak-anak dari Jemaat Sion Tarohan hadir dengan optimisme tinggi. Mereka percaya bahwa usaha keras dan doa akan membawa mereka pada kesuksesan. 

Peserta dari Jemaat Rintulu Awit mengikuti tes dengan penuh rasa syukur dan kerendahan hati. Mereka berharap dapat melanjutkan pendidikan teologi dan terus mengabdi melalui pelayanan. Kerjasama antara STT Cipanas dan Sinode GERMITA melalui MoU bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan teologi bagi jemaat-jemaat GERMITA. Melalui kemitraan ini, STT Cipanas berkomitmen untuk menyediakan pendidikan yang mendalam dan berkualitas bagi para calon mahasiswa teologi dari GERMITA.

Tes penerimaan mahasiswa baru di STT Cipanas ini bukan hanya sekadar ujian akademis, tetapi juga merupakan momen penting bagi anak-anak GERMITA untuk menunjukkan dedikasi mereka dalam melayani Tuhan. Semua peserta berharap agar Tuhan memimpin langkah mereka dan memberikan hasil yang terbaik. Dengan semangat dan dedikasi tinggi, anak-anak dari Jemaat Al-Masih Damau, Jemaat Imanuel Malat, Jemaat Sion Tarohan, dan Jemaat Rintulu Awit bertekad untuk meraih masa depan yang cerah melalui pendidikan di STT Cipanas. Mereka siap melanjutkan pelayanan dengan pengetahuan teologi yang mendalam dan komitmen yang kuat.

 

SUMBER : GERMITA MULTIMEDIA CENTER

kegiatan KPRS GERMITA Mengutus Remaja dan Pendamping untuk Ikuti Alpha Camp 2024

Salatiga, 22 Juni 2024 – Menanggapi undangan dari Majelis Pekerja Harian Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (MPH PGI) melalui Biro Pemuda dan Remaja PGI, GERMITA mengutus tiga remaja dan satu pendamping melalui Komisi Pembinaan Remaja Sinode (KPRS) untuk mengikuti perkemahan remaja, Alpha Camp, yang diselenggarakan oleh Sinode Gereja-gereja Kristen Jawa (GKJ) sebagai tuan rumah.

Alpha Camp, yang akan berlangsung dari tanggal 25 hingga 29 Juni 2024 di Agrowisata Salatiga Eco Park, Convention and Camping Ground (d'Emmerick Salib Putih Hotel), Salatiga, Jawa Tengah, adalah wadah bagi remaja gereja berusia 13 hingga 18 tahun. Perkemahan ini bertujuan untuk memperkuat spiritualitas kepemimpinan Kristiani melalui pengenalan karakter dan potensi diri, serta mengembangkan solidaritas dan jejaring Oikoumenis dalam menghadapi tantangan di kalangan remaja Kristen Indonesia.

GERMITA mengutus tiga remaja, yaitu Regina Binowo (16 tahun), Sharon Majampoh (15 tahun), dan Jovita Kallungan (13 tahun), yang akan didampingi oleh Pnt. Haelena Sarendeng dari KPRS. Partisipasi mereka diharapkan dapat memperkaya wawasan pelayanan bagi kader remaja dan pembina remaja GERMITA.

Melalui kegiatan ini, para peserta akan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan mereka, memperkuat ikatan persaudaraan dengan sesama remaja Kristen dari berbagai denominasi, serta menumbuhkan potensi diri mereka dalam konteks spiritual dan sosial. Alpha Camp diharapkan menjadi pengalaman berharga yang akan berdampak positif bagi pelayanan remaja di gereja mereka masing-masing.

Kehadiran delegasi dari GERMITA dalam Alpha Camp ini juga menunjukkan komitmen Sinode GERMITA dalam mendukung pengembangan spiritual dan kepemimpinan remaja, serta memperkuat hubungan ekumenis dengan gereja-gereja lain di Indonesia. Perkemahan ini diharapkan menjadi langkah penting dalam membangun generasi muda Kristen yang tangguh dan siap menghadapi berbagai tantangan masa depan.

SUMBER GERMITA MULTIMEDIA CENTER

 

kegiatan Ketua Umum GERMITA Pdt. Dr. Arnold A. Abbas, M.Th, Paparkan Revisi TD/ART PGI dan Draft KKG di Forum Regional Sulawesi

Manado, 21 Juni 2024 – Pada hari Jumat, 21 Juni 2024, Ketua Umum GERMITA, Pdt. Dr. Arnold A. Abbas, M.Th, mempresentasikan revisi Tata Dasar/Anggaran Rumah Tangga (TD/ART) Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Draft Komitmen Keesaan Gereja (KKG) dalam forum Study Wilayah (Study Meeting) Regional se-Sulawesi. Acara tersebut berlangsung di Hotel Grand Puri Manado dan dihadiri oleh berbagai pemimpin dan tokoh gereja dari seluruh wilayah Sulawesi.

Forum regional ini juga dihadiri oleh Majelis Pekerja Harian PGI, Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom, serta Tim DKG PGI yang terdiri dari Dr. Zakharia Ngelow, Dr. Margie Dewanna, Dr. Kartika, dan Lenta Simbolon. Selain itu, seluruh ketua sinode se-Sulawesi dan pimpinan lembaga teologi se-Sulawesi turut hadir dalam acara penting ini.


 

Dalam presentasinya, Pdt. Dr. Arnold A. Abbas, M.Th menekankan pentingnya revisi TD/ART PGI dan penyusunan Draft KKG sebagai langkah strategis untuk memperkuat kesatuan dan sinergi antar gereja di Indonesia. Materi revisi yang dibahas mencakup berbagai aspek penting yang diharapkan dapat menjawab tantangan dan kebutuhan gereja-gereja di era modern ini.

Pdt. Gomar Gultom, Ketua Umum PGI, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerja keras tim dalam menyusun revisi dan draft tersebut. Beliau juga menggarisbawahi pentingnya peran aktif dari seluruh peserta forum dalam memberikan masukan dan dukungan terhadap upaya ini demi kemajuan dan keutuhan gereja.

Tim DKG PGI yang terdiri dari para akademisi dan teolog berpengalaman, seperti Dr. Zakharia Ngelow, Dr. Margie Dewanna, Dr. Kartika, dan Lenta Simbolon, juga memberikan penjelasan mendalam mengenai setiap aspek revisi dan draft yang disusun. Mereka berharap bahwa hasil diskusi dan masukan dari forum ini dapat memperkaya materi revisi sebelum akhirnya diadopsi secara resmi oleh PGI.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang diskusi dan evaluasi, tetapi juga menjadi momen penting untuk memperkuat tali silaturahmi dan kolaborasi antar gereja di wilayah Sulawesi. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang tinggi, diharapkan gereja-gereja di Sulawesi dapat terus berkontribusi positif dalam menjaga kesatuan dan perdamaian di Indonesia.

Tentang PGI: Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) adalah organisasi yang menaungi berbagai denominasi gereja di Indonesia. Didirikan dengan tujuan untuk memupuk kesatuan dan kerjasama antar gereja, PGI berperan aktif dalam berbagai kegiatan sosial, pendidikan, dan kemanusiaan di seluruh Indonesia.

SUMBER GERMITA MULTIMEDIA CENTER

aktivitas GERMITA Peduli Korban Erupsi Gunung Ruang Tagulandang

Sebagai bentuk kepedulian Gereja Masehi Injili Talaud (Germita), bagi korban yang terdampak erupsi gunung ruang yang terjadi beberapa waktu yang lalu, sebanyak kurang lebih 500 paket bantuan disalurkan bagi pengungsi yang ada di tagulandang, manado dan sekitarnya.

Badan Pekerja Majelis Sinode Gereja Masehi Injili Talaud (Germita) melalui Sekretaris Umum Pdt Van. H. R. Ambuliling,S.Teol mengatakan hal Ini adalah kewajiban moral dan Kepedulian nyata dari semua warga GERMITA dengan sesama saudara warga Tagulandang yg terdampak.

Adapun paket bantuan yang disalurkan kali ini merupakan partisipasi dari 140 jemaat yang ada di lingkungan Gereja Masehi Injili Talaud. Olehnya itu sekretaris umum sinode gereja masehi injili talaud Pdt.Van H. R. Ambuliling,STeol menyampaikan apresiasi serta terima kasih kepada seluruh warga gereja masehi injili talaud yang telah turut peduli dengan warga yang terdampak erupsi gunung ruang yang terjadi di tagulandang kabupaten sitaro. Adapun bantuan yang disalurkan kali ini berupa beras, mie instan, pakaian layak pakai, sabun dan bentuk lainnya.